UMKM Binaan BRK Syariah Raih Penghargaan Indonesia Creative Awards 2025

UMKM Binaan BRK Syariah Raih Penghargaan Indonesia Creative Awards 2025

JAKARTA – PT Bank Riau Kepri Syariah (Perseroda) bersama dua UMKM binaannya, D’Sayur TPI dan Nafeesa Snack, berhasil meraih penghargaan Indonesia Creative Awards (ICA) 2025. Ajang bergengsi yang digelar oleh International Creative Exchange (ICE) ini berlangsung di Sumba Ballroom, Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (29/9/2025).

Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi BRK Syariah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif daerah, sekaligus mengangkat potensi budaya lokal melalui karya-karya inovatif bernilai tinggi.

“Dari UMKM lahir karya-karya yang penuh kreativitas, orisinalitas, dan inovasi. Dari hal kecil bisa berkembang menjadi sesuatu yang besar, asalkan konsisten dan berkelanjutan. Nilai kreativitas yang kami lihat tidak semata dari sisi omset, tetapi juga dari karya anak bangsa yang mampu mendunia,” ujar Dr. Dewi Hanggraeni, Dewan Juri ICA 2025 yang juga Dekan Universitas Pertamina dan Komisaris Independen PT Bukit Asam.

Menurutnya, proses penjurian berlangsung ketat karena setiap karya memiliki keunikan tersendiri. “Inilah bagian dari upaya kita untuk terus melahirkan inovasi, menghargai orisinalitas, dan mendorong UMKM menuju kesuksesan yang lebih besar,” tambah Dewi.

Sebelumnya, Ketua Umum ICE Atta Ul Karim menyampaikan bahwa kegiatan tahun ini mengusung tema “Menginspirasi Negeri Lewat Kreatif”. Ajang ICA 2025 mendapat dukungan dari Kementerian Ekonomi Kreatif serta melibatkan para pakar dan tokoh inspiratif lintas sektor, mulai dari industri kreatif, ekonomi digital, pendidikan, kebijakan publik, teknologi, hingga kewirausahaan.

“Sejak pagi, kita menggelar Seminar Nasional ICA 2025, dilanjutkan dengan jamuan makan malam, dan ditutup dengan malam puncak penghargaan. Lebih dari sekadar ajang penghargaan, ICA adalah ruang inspirasi, kolaborasi, sekaligus penguatan ekosistem ekonomi kreatif nasional,” kata Atta, pengusaha karpet asal Pakistan tersebut.

Kisah Inspiratif UMKM Binaan BRK Syariah

D’Sayur Tanjung Pinang merupakan UMKM binaan BRK Syariah yang bergerak di bidang penyediaan dan distribusi sayur-mayur segar. Hadir untuk mendukung kebutuhan pangan masyarakat, D’Sayur tidak hanya menghadirkan produk berkualitas, tetapi juga berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi lokal.

“Melalui dukungan BRK Syariah, kami mendapat akses pembiayaan, pendampingan, hingga peluang memperluas pasar. Berawal dari modal Rp1 juta, kini omzet kami telah mencapai Rp5 miliar per bulan,” ungkap M. Sadmi Al Qoyyum, Owner D’Sayur, saat menerima penghargaan.

Sementara itu, Owner Nafeesa Snack Pramono, menjelaskan Nafeesa Snack adalah UKM yang fokus pada produksi keripik bawang dan aneka makanan ringan. Usaha ini berawal dari rumah dengan pemasaran di warung-warung lokal, kemudian berkembang dengan inovasi kemasan, diversifikasi produk, dan distribusi ke berbagai toko.

“Usaha ini kami mulai dari rumah kami, saya merintis ini bersama istri saya dengan penuh keyakinan kami berhasil. Sekarang sudah punya rumah Usaha sendiri bahkan toko sendiri untuk terus mengembangkan usaha ini. Terimakasih untuk BRK Syariah yang sudah mensupport kami selama ini,” kata Pramono 

Komitmen BRK Syariah untuk UMKM

Penghargaan ini juga menjadi bukti nyata komitmen BRK Syariah dalam mendukung UMKM. 

“Terima kasih atas apresiasi yang diberikan kepada kami dan UMKM binaan BRK Syariah. Kami yakin proses penilaian dilakukan secara profesional dengan metode analisa data yang kredibel,” kata Muhammad Jazuli, Pemimpin Divisi MKM BRK Syariah.

Disampaikannya, BRK Syariah saat ini memiliki lebih dari 40 ribu UMKM binaan. Selain pembiayaan reguler, BRK Syariah juga menghadirkan skema khusus, yakni program pembiayaan dengan pengembalian pokok saja, sementara marginnya disubsidi oleh pemerintah daerah.

“Ini adalah wujud nyata keberpihakan BRK Syariah dalam mendorong tumbuhnya UMKM yang berdaya saing, kreatif, dan berkontribusi besar pada ekonomi daerah maupun nasional,” tutup Jazuli.

Berita Lainnya

Index